Kamis, 17 Januari 2013

Kapolda Bengkulu: Waspadai Potensi Konflik Pertanahan di Bengkulu

BENGKULU-SACOM: Kapolda Bengkulu Brigjen Burhanuddin Andi memprediksi potensi konflik agraria di wilayah hukumnya, jika tidak diselesaikan, akan menjadi bom waktu seperti di Mesuji.

"Potensi konflik mirip-mirip, yakni konflik antara masyarakat dengan perusahaan perkebunan. Agar tak terulang perlu diantisipasi," tegas perwira bintang satu ini di Bengkulu, Rabu (28/12).

Potensi konflik agraria terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni bentrok antara masyarakat Desa Bang Haji dengan PT Bio Nusantara.

"Tidak ada korban jiwa, namun perkantoran dan rumah karyawan PT Bio Nusantara dibakar massa," katanya.

Konflik lainnya terjadi antara masyarakat Desa Niur Kecamatan Sukaraja dengan PTPN VII di Kabupaten Seluma dan  PT Sandabi Indah Lestari di Kabupaten Bengkulu Utara dengan masyarakat sekitar.

Lanjutnya, bentrok antara masyarakat dengan pihak perusahaan sebagian besar muncul akibat tumpangtindihnya perizinan perkebunan besar yang dikeluarkan kantor Agraria terdahulu. "Kedua belah pihak sama-sama memiliki bukti sah," katanya lagi.

"Saat ini kami masih menyelidiki beberapa izin perusahaan perkebunan dan pertambangan, ini untuk memastikan dugaan penyalagunaan wewenang dalam mengeluarkan izin usaha oleh pihak tertentu," tandasnya

sumber/
source:

suaraagraria.com